Terjebak.

No Comments »

Aku sedang berada di bahtera kehidupan.
Terombang-ambing ombak tak jelas.
Terancam jatuh kemudian hilang terhempas.

Aku sedang berada di bahtera kehidupan.
Deru angin terlalu kencang untuk layarku menyusur arah.
Memaksaku meraba haluan, mencari lain jalan.

Aku terjebak di bahtera kehidupan.
Hampir putus asa mencari daratan.
Tak dapat kendalikan kemudi seorang.

Aku terjebak di bahtera kehidupan.
Terombang ombak.
Goyah.
Bahteraku terlalu keras.

Hujan dan Senja

No Comments »

Aku terduduk, pandanganku menerawang,
Sisa-sisa kenangan itu masih saja ada,
Menggelayut, tak mau beranjak.

Sore ini, kembali aku merindu sosokmu,
Rindu yang sama, seperti dulu,
Kala hujan dan senja masih menjadi pembawa rindu itu.

Dimana dirimu? aku pun tak tahu,
Hanya saja, ingin sekali kembali memelukmu,
Barangkali untuk terakhirku.

Lalu hujan hadir kembali,
Ketika kita belum sempat berjumpa diri.
Mungkin nanti,
ketika langit senja menggantung lagi,
di kota ini.

Dan berbisik, "Jangan berganti hati."

Surabaya, 19 April 2015,
Terjebak Memorimu.

Rindu

No Comments »

Pagi ini dingin menyeruak, menyerangku.
Memaksaku meringkuk dalam selimut tebal.
Menunggunya berlalu.

Pagi di awal bulan Juli ini,
ingatanku tertuju kepadamu.
Aku pun tak tahu mengapa.

Mungkin karena rasa ini sudah terlalu sangat.
Terlalu lama hinggap dalam rongga dadaku.

Sesak.

Ingin rasanya segera kuakhiri.
Bukan kita, tetapi dingin yang menyesakan ini.

Cepatlah kembali.

Aku rindu kamu.

Di Bawah Cahaya Bulan Ini

No Comments »

Seperti cahaya bulan,
dirimu selamatkan aku dari hari-hari gelapku.
Terangkan malam, dan memberiku arti cinta yang sebenarnya.
Dibawah cahaya bulan ini,
aku munajatkan kepada Ilahi tentang rasaku kepadamu.
Kuceritakan pada pelangi malam,
tentang dirimu yang selalu memberi warna di hari-hariku.
Kuteriakan pada angin malam,
tentang rasa cinta dari sang Kuasa,
dengan harap, semoga tersampaikan di serambi hatimu.
Dibawah cahaya bulan ini,
aku menantimu, sang bidadari yang kutunggu untuk lengkapi tulang rusukku.
Dibawah cahaya bulan ini,
aku bersumpah atas nama Rabbku,
untuk selalu mencintaimu.
Dibawah bulan ini,
aku merindumu..
Cahayaku..






Inspired from a song by Yiruma, "Moonlight"

Di Atas Bukit Itu

No Comments »

Senja semakin memudar.
Dalam rasa hati yang semakin kalut.
Karena dirinya yang berada nun jauh.
Mencoba terbang bebas menuju batas cakrawala.

Kini diriku tak mengerti.
Akan apa lagi yang harus kulewati.
Dalam senja yang semakin hilang.
Kutitipkan rasa rindu hatiku untukmu.

Yang terkasih, di dalam hati.