Pagi ini dingin menyeruak, menyerangku.
Memaksaku meringkuk dalam selimut tebal.
Menunggunya berlalu.
Pagi di awal bulan Juli ini,
ingatanku tertuju kepadamu.
Aku pun tak tahu mengapa.
Mungkin karena rasa ini sudah terlalu sangat.
Terlalu lama hinggap dalam rongga dadaku.
Sesak.
Ingin rasanya segera kuakhiri.
Bukan kita, tetapi dingin yang menyesakan ini.
Cepatlah kembali.
Aku rindu kamu.
Rindu
This entry was posted on 1 Juli 2014 and is filed under Puisi . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 . You can leave a response .